Isomeri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem
Nomenklatur
A.
Sistem
Nomenklatur
Pada pertengahan abad 19,banyak senyawa organik yang
tidak diketahui strukturnya.Pada abad itunnama-nama senyawa bersifat
ilustratif,yakni menyiratkan asal-ususl atau sifatnya.Beberapa senyawa dinamai
menurut nama sahabat atau kerabat ahli kimia yang pertama menemukan senyawa
itu.Misalya nama asam barbiturat bearasal
dari nama wanita Barbara.Nama-nama itu disebut nama trivial atau nama
lazim.Dalam banyak hal nama trivial bersifat seperti nama pameo.
Pada akhir abad 19 ahli kimia organik memutuskan untuk mensistematikkan
tata nama organik untuk menggabungkan nama senyawa dan strukturnya.Sistem tata
nama yang telah dikembangkan disebut nama Janewa
atau sistim IUPAC.IUPAC ialah inisial dari internasional union of pure and Applied Chemistry,organisasi yang
bertanggung jawab meneruskan perkembangan tata nama kimia.Sistem tatanama
lain,yang dihubungkan dengan sistem IUPAC.
Organic Nomenklatur berkembang pada pertengahan abad
ke-19,banyak senyawa organik yang tidak diketahui strukturnya. Beberapa senyawa
dinamai menurut nama sahabat atau kerabat ahli kimia yang pertama-tama
menemukan senyawa itu. Misalnya asam barbiturat yang berasal dari nama wanita
barbara. Sistem nomenklatur terbagi menjadi 3 bagian yakni:
1.
Parents (rantai induk) rantai yang terpanjang yang mengandung gugus fungsi
2.
Prefiks
Dalam tata nama IUPAC ketidakjenuhan karbon-karbon
selalui ditandai oleh suatu perubahan dalam akhiran nama induk itu. Seperti
,jika hidrokarbon induk tak mengandung ikatan rangkap maupun ganda tiga
,digunakan akhiran -ana. Jika
terdapat sebuah ikatan rangkap,akhiran ana diubah menjadi -ena,nama umum bagi hidrokarbon
dengan sebuah ikatan rangkap ialah alkena.
Sebuah ikatan ganda tiga dinyatakan oleh -una,hidrokabon yang mengandung tiga ikatan rangkap disebut alkuna
Pada umumnya,penentuan nama senyawa turunan alkana
dapat dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah berikut:
a.
Mengidentifikasi
gugus fungsi
b.
Memilih
rantai induk,yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
c.
Menuliskan
nomor,dimulai dari salah satu ujung sedemikiam sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
d.
Menuliskan
nama dimulai dengan nama cabang,kemudian nama rantai induk. Cabang-cabang
sejenis digabung dan dinyatakan dengan awalan di,tri,tetra dan seterusnya. Penulisan cabang yang berbeda
diurutkan sesuai dengan urutan abjad.
Tinjauan Tata Nama Organik
a. Tata Nama Alkana
Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang
sama akan menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya
kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat
menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama
hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara
internasional.
Aturan tata nama alkana 1. Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana
2. Jika rantai karbon bercabang, maka:
a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana.
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut:
d. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk:
Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
a). Alkana Rantai Lurus
Tatanama semua senyawa organik terbagi menjadi tata nama sistematik dan tata nama umum. Tata nama sistematik diatur oleh badan internasional IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Sedangkan nama umum pemakaiannya sangat terbatas, karena hanya digunakan untuk senyawa-senyawa dengan rumus molekul sederhana atau senyawa-senyawa tertentu saja.
Nama yang diberikan pada suatu senyawa organik harus memberikan gambaran yang jelas mengenai rumus strukturnya demikian pula sebaliknya dari struktur yang ada nama suatu senyawa organik dapat ditentukan.
a)
Alkana Rantai Samping/Rantai Cabang
1) Alkana tak bercabang pemberian
nama sistematik sesuai gambar di atas sedangkan untuk nama umum ditambah n
(normal) untuk alkana yang tidak bercabang.
CH3–CH2–CH2–CH3
n-butana
2) Untuk alkana yang
rantainya bercabang, rantai utamanya adalah rantai dengan jumlah atom C
terpanjang. Gugus yang terikat pada rantai utama disebut substituen. Susstituen yang diturunkan dari suatu alkana dengan
mengurangi satu atom H disebut gugus
alkil. Gugus alkil memiliki rumus umum -CnH2n+1 dan dilambangkan
dengan –R. Pemberian nama gugus alkil sesuai dengan nama alkana, tetapi
mengganti akhiran -ana pada alkana
asalnya dengan akhiran –il.3) Rantai terpanjang nomori dari ujung yang paling dekat dengan substituen sehingga rantai cabang memberikan nomor yang sekecil mungkin. Pada pemberian nama, hanya nomor atom karbon rantai utama yang mengikat substituen dituliskan kemudian diikuti nama susbstituen.
4) Jika terdapat lebih dari satu subtituen yang sama, maka nomor masing-masing atom karbon rantai utama yang mengikat substituen semuanya harus dituliskan. Jumlah substituen ditunjukan dengan awalan di, tri, tetra, penta, heksa dan seterusnya, yang berturut-turut menyatakan jumlah substituen sebanyak dua, tiga, empat, lima dan seterusnya. Penomoran tetap dimulai dari ujung yang paling dekat dengan substituen.
5) Jika terdapat dua atau lebih sustituen yang berbeda, maka dalam penulisan nama disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama dari nama substituen. Penomoran rantai utama dimulai dari ujung rantai yang nama substituen berdasarkan urutan abjad lebih awal. awalan di, tri, tetra, penta, heksa dan seterusnya tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
6) Awalan-awalan sek-, ters- yang diikuti tanda hubung tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad. Sedangkan awalan iso dan neo tidak perlu dipisahkan dengan tanda hubung dan diperhatikan dalam penentuan urutan abjad. Awalam iso menunjukan adanya gugus –CH(CH3)2 dan awalan neo- menunjukan adanya gugus –C(CH3)3.
a)
Sikloalkana
Sikloalkana diberi nama
menurut banyaknya atom karbon dalam cincin dengan penambahan awalan siklob. Tata Nama Alkena
Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh:
• C2H4etena
• C3H6propena
• C4H8butena
Tatanama Alkuna
Tata nama Alkuna Rantai Lurus(C4 – ….)
IUPAC telah menetapkan aturan penamaan Alkuna rantai lurus dengan menuliskan nomor C yang mempunyai ikatan rangkap tiga diikuti dengan nama alkuna sesuai dengan jumlah atom C ( berdasarkan Deret homolog
Atom C yang mempunyai ikatan rangkap harus diberi nomor sekecil mungkin
Ex : C4H8
1 2 3 4
CH CH – CH2 – CH3 = 1 – butuna
C6H12
6 5 4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH2 – C C – CH3 = 2 – heksuna
Tata nama alkuna menurut IUPAC
1) Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga. Ikatan rangkap tiga
diberi nomor sekecil mungkin.
2) Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor
ikatan rangkap tiga.
Sistem IUPAC
1) Pemberian nama pada alkuna menyerupai tata nama elkana yakni mengganti akhiran –ana pada alkana terkait dengan akhiran –una.
2) Rantai atom karbon terpanjang adalah rantai atom karbon yang mengandung ikatan ganda tiga
3) Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai yang memungkinkan ikatan ganda tiga mempunyai nomor serendah mungkin.
4) Pada penulisan nama, atom C yang mengandung atom ikatan ganda tiga ditunjukan dengan nomor.
B. Isomer
struktural
Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul
sama tetapi terdapat perbedaan pada sifat fisika dan sifat kimianya. Struktur
menggambarkan bagaimna atom-atom saling berkaitan dalam satu molekul,yaitu
menggambarkan apa mengikat apa,sedangkan konfigurasi menggambarkan susunan
ruang atom-atom dalam satu molekul. Senyawa-senyawa dengan rumus molekul dan
struktur yang sama dapat saja mempunyai konfigurasi yang berbeda.
isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang
sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai
sebuah anagram). Kebanyakan
isomer memiliki sifat kimia
yang mirip satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang
memiliki tingkat eksitasi yang berbeda.Contoh
sederhana dari suatu isomer adalah C3H8O. Terdapat 3 isomer
dengan rumus kimia tersebut, yaitu 2 molekul alkohol dan sebuah molekul eter. Dua molekul alkohol yaitu 1-propanol (n-propil alkohol, I), dan 2-propanol (isopropil alkohol,
II). Pada molekul I, atom oksigen terikat pada karbon ujung, sedangkan
pada molekul II atom oksigen
terikat pada karbon kedua (tengah). Kedua alkohol tersebut memiliki sifat kimia
yang mirip. Sedangkan isomer ketiga, metil etil eter, memiliki perbedaan sifat
yang signifikan terhadap dua molekul sebelumnya. Senyawa ini bukan sebuah
alkohol, tetapi sebuah eter,
di mana atom oksigen terikat pada dua atom karbon, bukan satu karbon dan satu
hidrogen seperti halnya alkohol. Eter tidak memiliki gugus
hidroksil.Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomer ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer tautan.
- ISOMER IONISASI
- [CrSO4(NH3)5Cl] {pentaaminasulfatokromium(III) klorida}
- [CrCl(NH3)5]SO4 {pentaaminaklorokromium(III) sulfat}
- ISOMER KOORDINASI
- [Co(NH3)6][Cr(CN)6] {heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) }
- [Cr(NH3)6][Co(CN)6] {heksaaminakromium(III) heksasianokobaltat(III) }
- ISOMER TAUTAN
- [Co(NO2)(NH3)5]2+ { ion pentaaminanitrito-N-kobalt(III) }
Sedangkan stereoisomer memiliki struktur yang sama, namun beberapa atom atau gugus fungsional memiliki posisi geometri yang berbeda.
Keisomeran
karena perbedaan struktur disebut keisomeran
struktur,sedangkan keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang. Keisomeran struktur
terbagi lagi menjadi beberapa macam sebagai berikut:
v Keisomeran kerangka
Senyawa-senyawa yang merupakan isomer kerangka
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang sama,tetapi berbeda rantai
induknya atau dengan kata lain Isomer kerangka adalah senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda.
Contoh pada alkana, alkena, dan
alkuna.
1) Pentana (C5H12).
CH3-CH2– CH2-CH2-CH3
n-pentana
CH3-CH- CH2-CH3
2-metilbutana
|
CH3
Pada alkena dan alkuna, letak
ikatan rangkapnya sama tetapi bentuk kerangka bangunnya berbeda
v KEISOMERAN POSISI
Isomer posisi adalah
senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya
berbeda.
Contoh pada alkena dan alkuna.
1) Alkuna dianggap mempunyai
gugus fungsi , isomer dimana letak gugus
fungsinya berbeda.
Contoh di atas : 1 heksuna
berisomer posisi dengan 2-heksuna
4-metil-1-pentuna berisomer posisi 4-metil-2-pentuna
1-heksuna berisomer rangka dengan 4-metil-1-pentuna
2) Heksena (C6H12)
CH2= CH – CH2
– CH2 – CH2 -CH3
1-heksena
CH2– CH= CH2
– CH2 – CH2 -CH3
2-heksena
3) Butuna (C4H6)
CH C-CH2-CH3
1-butuna
CH3-C C-CH3
2-butuna
v
Keisomeran gugus fungsi
Keisomeran gugus fungsi terjadi antara senyawa dengan
rumus molekul sama,tetapi berbeda gugus fungsinya. Pasangan homolog yang
mempunyai rumus umum yang sama,yaitu:
1.
Alkanol (alkohol) dengan Alkoksialkana (eter) keduanya
mempunyai rumus umum CnH2n+2O
2.
Alkanal (aldehid) dengan Alkanon ( keton) keduanya
mempunyai rumus umum CnH2nO
3.
Asam alkanoat ( asam karboksilat) dengan Alkil alkanoat
(asam alkanoat) keduanya mempunyai rumus umum CnH2nO2
Contoh:
Keisomeran antara
etanol dan dimetil eter(keduanya mempunyai rumus molekul CnH6O)
CH3--CH2--OH
( etanol) CH3--O--CH3
( dimetil eter)
C. Isomer Alkana
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia
hidrokarbon jenuh
asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan
ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2.
Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa
karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom
jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut (contohnya:C2-alkana).Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai aktivitas biologi sedikit.
Untuk senyawa-senyawa tersebut
disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada kerangka struktur maka
isomernya disebut isomer kerangka.
Untuk pentana (C5H12)
memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya
yaitu:
Kita dapat menyimpulkan dari 2
contoh di atas bahwa semakin bertambah jumlah atom C pada rumus molekul suatu
alkana maka semakin banyak isomernya seperti yang tertera ditabel bawah ini:
Jumlah
atom C
C4
|
C5
|
C6
|
C7
|
C8
|
C9
|
C10
|
C15
|
|
Rumus
molekul
|
C4H10
|
C5H12
|
C6H14
|
C7H16
|
C8H18
|
C9H20
|
C10H22
|
C15H32
|
Jumlah
isomer
|
2
|
3
|
5
|
9
|
18
|
35
|
75
|
4.347
|
TUGAS
1. mengapa sudut ikatan H-C-H lebih kecil dari H-C-C?
jawab:
karena memiliki halangan steril yang rendah dan karbon memiliki empat elektron tak berpasangan dan dapat membentuk empat ikatan dengan hidrogen. Meskipun membutuhkan energi sebesar 96 kkal/mol untuk mengeksitasi satu elektronnya terlebih dahulu, ikatan yang terbentuk dengan H (pada CH4) jauh lebih stabil dibandingkan ikatan C-H pada molekul CH2. Ikatan C-H pada metana memiliki kekuatan ikatan 104 kkal/mol dengan panjang ikatan 1.10 A. sudut ikatan H-C-H sebesar 109.5
Carilah isomer yang mungkin dari butana, C4H10.
Jumlah atom C
Molekul-molekul ini masing-masing disebut butana dan 2-metil propana
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAssalamualaikum.wr.wb
BalasHapusSaya wahyu hidayani (rsa1c115027)
Setelah saya membaca blog anda diatas?
Pada salah satu bagian sistem nomenklatur yaitu parent (rantai induk) rantai yang terpanjang yang mengandung gugus fungsi, jelaskan dengan singkat saja?
waalaikumsalam,saya akan mencoba menjawab Parent berisi mengindikasikan jumlah atom karbon pada rantai utama. Contoh penamaan hidrokarbon berdasarkan jumlah atom karbon:
HapusJumlah karbon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 20 30
Awalan Met-Et-Prop-But-Pent-Heks-Hept-Okt-Non-Dek-Undek-Dodek-Tridek-Tetradek-Pentadek-Eikos-Triakont
selamat siang saudari nita. Terimakasih atas postingannya. saya ingin bertanya, coba jelaskan bagian-bagian Sistem nomenklatur? terimakasih:)
BalasHapusAssalamualikum Nita, dari postingan anda di atas, ssya mau menyarankan anda untuk dapat memperbanyak gambar isomernya serta dijelaskan supaya pembaca dapat mudah untuk memahami dan mengerti. Terima Kasih
BalasHapusBisakah anda jelaskan mengapa ikatan h pada ch4 lebih stabil dibanding ikatan h pada ch2?
BalasHapus