HIBRIDASASI NITROGEN
DAN OKSIGEN
hibridisasi
adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital
atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan
penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang
terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital
molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi.
Pada pembentukan ikatan kovalen, dua orbital atom
overlap satu dengan yang lain membentuk orbital molekul. Tiap-tiap orbital atom
harus berisi satu elektron, karena orbital molekul hanya dapat diisi oleh dua
elektron yang spinnya berlawanan. Ini berarti, ikatan yang terbentuk oleh suatu
atom, tergantung elektron yang tidak berpasangan. Kovalensi atom-atom biasanya
sama dengan jumlah elektron yang tidak berpasangan. Sebelum membentuk ikatan,
orbital 2s dan orbital 2p yang dalam keadaan valensi tereksitasi di atas
berubah menjadi orbital baru dengan energi sama. Orbital baru ini disebut
orbital hibrida sp3.
Perubahan beberapa jenis orbital menjadi orbital
baru yang energinya sama disebut hibridisasi. Dapat juga dikatakan, hibridisasi
ialah penggabungan orbital-orbital s, p, dan d dengan jalan menambah atau
mengurangi fungsi gelombangnya membentuk fungsi gelombang baru yang menyatakan
orbital hibrida.
NITROGEN
Nitrogen memiliki lima
elektron valensi di lapisan kedua. Setelah hibridisasi, akan memiliki tiga
setengah penuh orbital sp3 dan dapat membentuk tigaikatan.
hibridisasi sp3 nitrogen
hibridisasi sp2 nitrogen
hibridisasi sp nitrogen
OKSIGEN
Oksigen
memiliki enam elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah
penuh orbital sp3 dan akan membentuk dua ikatan
mencerminkan
pencampuran masing orbital atom. Energi dari setiap orbital hibrida lebih besar
dari orbital awalnya tetapi kurang dari orbital p
hibridisasi sp3 Oksigen
hibridisasi sp2 Oksigen
hibridisasi sp Oksigen
hibridisasi sering digunakan dalam kimia organik, biasanya digunakan
untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga
P dan S). Penjelasannya dimulai dari bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan
dalam metana.
Pembentukan ikatan dalam senyawa harus sesuai dengan aturan hibridisasi yaitu :
1. Orbital yang bergabung harus mempunyai tingkat energi sama atau hampir sama
2. Orbital hybrid yang terbentuk sama banyaknya dengan orbital yang bergabung.
3. Dalam hibridisasi yang bergabung adalah orbital bukan electron
Pembentukan ikatan dalam senyawa harus sesuai dengan aturan hibridisasi yaitu :
1. Orbital yang bergabung harus mempunyai tingkat energi sama atau hampir sama
2. Orbital hybrid yang terbentuk sama banyaknya dengan orbital yang bergabung.
3. Dalam hibridisasi yang bergabung adalah orbital bukan electron
Pembentukan orbital hybrid
melalui proses ibridisasi adalah sebagai berikut :
1. Salah satu electron yang berpasangan berpromosi ke orbital yang lebih tinggi tingkat energinya sehingga jumlah electron yang tidak berpasangan sama dengan jumlah ikatan yang akan terbentuk. Atom yang sedemikian disebut dalam keadaan tereksitasi. Promosi yang mungkin adalah dari ns ken p dan ns ke ns ke nd atau (n-1)d
2. Penggabungan orbital mengakibatkan kerapatan electron lebih besar di daera orbital hybrid.
3. Terjadi tumpang tindih orbital hybrid dengan orbital atom lain sehingga membentuk ikatan kovalen atau kovalen koordinasi.
1. Salah satu electron yang berpasangan berpromosi ke orbital yang lebih tinggi tingkat energinya sehingga jumlah electron yang tidak berpasangan sama dengan jumlah ikatan yang akan terbentuk. Atom yang sedemikian disebut dalam keadaan tereksitasi. Promosi yang mungkin adalah dari ns ken p dan ns ke ns ke nd atau (n-1)d
2. Penggabungan orbital mengakibatkan kerapatan electron lebih besar di daera orbital hybrid.
3. Terjadi tumpang tindih orbital hybrid dengan orbital atom lain sehingga membentuk ikatan kovalen atau kovalen koordinasi.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusSetelah saya membaca blog anda diatas, saya hanya ingin bertanya
Jelaskan perbedaan sp3, sp2, sp oksigen dan nitrogen?
ATOM KARBON
HapusHibridisasi sp3
Atom larbon memiliki dua orbital (2s dan 2p) untuk membentuk ikatan, artinya jika bereaksi dengan hidrogen maka akan terbentuk dua ikatan C-H.
b. Hibridisasi sp2
Hibridisasi sp2 terjadi jika satu elektron tereksitasi ke orbital p. Akibatnya, atom karbon yang terhibridisasi sp2 hanya dapat membentuk tiga ikatan sigma dan satu ikatan pi. Ikatan pi terjadi sebagai akibat dari tumpang tindih elektron pada orbital 2p-2p.
c. Hibridisasi sp
Atom karbon memiliki kemampuan membentuk tiga macam ikatan, yaitu ikatan tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga. Di samping dapat berkombinasi dengan dua atau tiga orbital p, hibrida orbital 2s juga dapat berkombinasi dengan satu orbital p.
ATOM NITROGEN
a. Hibridisasi sp3
Ikatan kovalen tidak hanya terbentuk dalam senyawa karbon, tetapi juga dapat dibentuk oleh atom-atrom lain.
b. Hibridisasi sp2
Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2.
b. Hibridisasi sp2
Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2.
c Hibridisasi sp
Apabila elektron yang tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).
ATOM OKSIGEN
a. Hidrolisis sp3
Elektron pada ground-state atom oksigen memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1, dan oksigen merupakan atom divalen. Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz).
b. Hidrolisis sp2
Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p. Dalam kondisi ini, oksigen hanya memiliki satu ikatan sigma, tetapi juga memilki satu ikatan pi. Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil.
lebih jelas nya,silahkan lihat blog dari http://sriwahyuningsihd.blogspot.co.id/2016/09/hibridisasi-atom-karbon-nitrogen-dan_12.html
Assalamualaikum. Saya ingin bertanya. Tolong jelaskan contoh masih masing dari hibridisasi sp3, sp2, dan sp pada oksigen.
BalasHapussaya akan menjawab pertanyaan sheira:
HapusAir adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3. sudut ikatan yang terbentuk sebesar 104.50. diperkirakan bahwa orbital dengan pasangan elektron bebas menekan sudut ikatan H-O-H, sehingga sudut yang terbentuk lebih kecil dari sudut ideal (109.50), seperti halnya pasangan elektron bebas dalam ammonia menekan sudut ikatan H-N-H.
Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.
Dalam kondisi ini, oksigen hanya memiliki satu ikatan sigma, tetapi juga memilki satu ikatan pi. Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil.
izin bertanya, tolong jelaskan dengan contoh penggabungan orbital-orbital s, p, dan d dengan jalan menambah atau mengurangi fungsi gelombangnya membentuk fungsi gelombang baru
BalasHapus